A. Evolusi Perkembangan Aves
Evolusi
burung
diperkirakan telah dimulai pada Jurassic Periode, dengan awal burung berasal dari theropoda dinosaurus . , Aves . Burung
dikategorikan sebagai kelas biologi , Spesies yang dikenal awal kelas Aves Archaeopteryx lithographica , dari Late Jurassic periode, meskipun Archaeopteryx
tidak umum dianggap telah menjadi burung sejati.. Modern filogeni burung
terjadi di dinosaurus clade .Menurut konsensus saat ini, Aves
dan sekelompok adik, yang order
Crocodilia , bersama-sama adalah anggota hidup
tunggal sebuah Berperingkat " reptil "clade, yang Archosauria .
Aves biasanya didefinisikan sebagai semua
keturunan dari nenek moyang umum baru-baru ini sebagian besar spesies burung
modern tertentu (seperti House Sparrow , Passer domesticus), dan baik Archaeopteryx , atau beberapa spesies prasejarah lebih dekat dengan Neornithes (untuk menghindari masalah yang
disebabkan oleh hubungan jelas Archaeopteryx untuk theropoda lain). Jika
klasifikasi terakhir digunakan maka kelompok yang lebih besar disebut avialae.
Saat ini, hubungan antara dinosaurus, Archaeopteryx, dan burung modern masih
diperdebatkan.
Ada bukti
yang signifikan
bahwa burung berevolusi dari theropoda dinosaurus , khususnya, bahwa burung adalah
anggota Maniraptora , sekelompok theropoda yang
mencakup dromaeosaurus
yang pernah
dan oviraptorids , antara lain. [3] Sebagai theropods non-unggas lebih
yang terkait erat dengan burung ditemukan , sebelumnya perbedaan yang jelas
antara non-burung dan burung menjadi kurang begitu. Penemuan baru-baru ini di
timur laut China
( Liaoning Province), menunjukkan bahwa banyak
kecil dinosaurus theropoda telah bulu , menyebabkan ambiguitas ini.
Basal
Burung Archaeopteryx , dari Jurassic , dikenal sebagai salah satu
"pertama rantai yang hilang "dapat ditemukan dalam mendukung evolusi di akhir abad 19, meskipun tidak
dianggap sebagai nenek moyang langsung dari burung modern. Confuciusornis lain burung awal, melainkan tinggal di Kapur
Awal . Keduanya dapat mendahului oleh texensis
Protoavis
, meskipun sifat fragmentaris fosil daun ini terbuka untuk meragukan cukup
apakah ini merupakan nenek moyang burung. Lainnya Mesozoikum burung termasuk Confuciusornis , yang Enantiornithes , Yanornis , Ichthyornis , Gansus , dan Hesperornithiformes - sekelompok penyelam terbang menyerupai grebes dan loons . Baru-baru ini (2002) menemukan
dromaeosaur Cryptovolans (yang mungkin Microraptor ) mampu terbang bertenaga, memiliki
sebuah sternum lunas
dan telah ribs dengan proses uncinate . Bahkan, Cryptovolans membuat "lebih baik" burung daripada Archaeopteryx yang tidak memiliki beberapa fitur tersebut burung modern.
Karena itu, beberapa paleontologis telah menunjukkan bahwa dromaeosaurus
yang pernah
benar-benar burung basal yang beranggotakan lebih besar adalah sekunder
terbang, yaitu bahwa dromaeosaurus yang pernah berevolusi dari burung dan bukan
sebaliknya. Bukti untuk teori ini saat ini belum selesai, tapi penggalian terus
menggali fosil (terutama di Cina) dari dromaeosaurus yang pernah berbulu aneh.
Bagaimanapun, itu cukup yakin bahwa pesawat sayap berbulu memanfaatkan ada
di-Jurassic theropods pertengahan dan "mencoba" dalam garis keturunan
beberapa varian oleh pertengahan Kapur, seperti di Confuciusornis .Misalnya, ekornya sisa yang tidak layak untuk kemudi, dan
bentuk sayap tampaknya agak khusus meskipun kerangka lengan masih cukup
"dinosaurian").
Meskipun Ornithischian (burung-berpinggul) dinosaurus
berbagi sama pinggul struktur sebagai burung, burung
sebenarnya berasal dari saurischian (kadal-berpinggul) dinosaurus jika
teori asal dinosaurian benar. Mereka demikian tiba pada struktur kondisi
pinggul mereka independen . Bahkan, seperti hip struktur-burung juga mengembangkan
ketiga kalinya antara sekelompok aneh theropoda, yang Therizinosauridae .
Sebuah
teori alternatif untuk asal dinosaurian burung, didukung oleh beberapa ilmuwan,
khususnya Larry
Martin dan Alan Feduccia , menyatakan bahwa burung (termasuk maniraptoran "dinosaurus") berevolusi
dari archosaurs awal seperti Longisquama . Teori ini ditentang oleh sebagian
besar lainnya ahli paleontologi dan ahli dalam pengembangan bulu dan evolusi.
A. I.
Aves dan Ordonya
Kelompok ini mudah dikenal dan
dibedakan dengan kelompok-kelompok vertebrata lainnya, yaitu dapat dilihat dari
cirinya yang khas yaitu berbulu.
A. Ciri-ciri
1. Berdarah panas (Homoioterm)
2. Badan dilitupi oleh bulu pelepah.
3. Mempunyai paruh yang tidak bergigi dan dua kepak.
4. Mempunyai sisik pada kakinya.
5. Bertelur dan telurnya dilindungi oleh cangkerang keras.
6. Bernafas melalui peparu.
7. Berdarah panas.
B. Klasifikasi
1. Ordo Apterygiformes
Merupakan kelompok burung tak terbang dengan ciri-ciri
sebagai berikut:
Ø Bulu-bulu panjang seperti rambut, tak bercabang.
Ø Sayap kecil.
Ø Paruh panjang, langsing, pada ujungnya terdapat lubang hidung.
Ø Mata kecil.
Ø Leher dan tungkai relatif pendek.
Ø Jari-jari kaki belakang 4.
Ø Tulang dada tanpa lunas.
Ø Telurnya paling besar diantara burung-burung yang masih hidup.
Ø Hidup di permukaan tanah, aktif di malam hari (Nocturnal).
Ø Makanannya cacing atau serangga.
Contoh spesiesnya: Apteryx australis (Burung Kiwi).
2. Ordo Struthioniformes
Merupakan kelompok burung tak terbang dengan ciri-ciri
sebagai berikut:
Ø Ukuran tubuhnya besar.
Ø Kepala, leher dan tungkai berbulu tipis.
Ø Kepala kecil, leher panjang dan teratur.
Ø Paruh pendek dan besar.
Ø Bulu tidak bercabang.
Ø Kaki berjari-jari dua.
Ø Tulang dada tanpa lunas.
Ø Terdapat simfisid pubis.
Ø Tanpa pygostyle.
Contoh spesiesnya: Struthio camelus (Burung Unta).
3. Ordo Rheiformes
Merupakan kelompok burung tak terbang dengan ciri-ciri
sebagai berikut:
Ø Dapat berlari cepat.
Ø Kepala, leher dan paha berbulu.
Ø Bulu tak bercabang.
Ø Sayap cukup besar.
Ø Kaki berjari tiga dengan cakar yang kuat.
Ø Tulang dada tanpa lunas.
Contoh spesiesnya: Rhea Americana.
4. Ordo Casuarriiformes
Merupakan kelompok burung tak terbang dengan ciri-ciri
sebagai berikut:
Ø Ukuran tubuh besar.
Ø Kepala berbulu tipis, leher dan badan berbulu tebal.
Ø Bulu bercabang hamper sama panjang dengan induknya.
Ø Kaki berjari tiga, satu diantaranya bercakar runcing.
Ø Tulang dada tanpa lunas.
Ø Sayap kecil.
Ordo ini
terdiri dari dua familia salah satunya familia Casuaridae Contoh spesiesnya:
Casuarius casuarius (Kasuari).
5. Ordo
Tinamiformes
Merupakan
kelompok burung-burung kecil, terestrial, tak pandai terbang dengan ciri-ciri
sebagai berikut:
Ø Sayap kecil bulat.
Ø Tulang dada berlunas.
Ø Bulu ekor dan pygossyle menyusut.
Ø Telur mengkilat.
Ø Pemakan tumbuhan.
Contoh
spesiesnya: Eudromia elegans.
6. Ordo
Podicipediformes
Mencakup burung-burung
air dengan ciri-ciri sebagai berikut:
Ø Hidup di air tawar, pandai menyelam.
Ø Tungkai terletak jauh di bagian belakang tubuh.
Ø Kaki berlebus.
Ø Ekor pendek.
Ø Tempurung lutut besar.
Ø Tarsus pipih.
Contoh
spesiesnya: Podiceps cristalis.
7. Ordo
Gaviiformes
Mencakup
burung-burung air dengan ciri-ciri sebagai berikut:
Ø Tungkai pendek, terletak di bagian belakang tubuh.
Ø Ekor terdiri atas 18 – 20 lembar bulu yang kaku.
Ø Jari-jari berselaput renang.
Ø Patella (tempurung lutut) kecil.
Ø Pandai terbang,
Contoh
spesiesnya: Gavia immer.
8. Ordo
Spheniscitormes
Mencakup
semua jenis burung pinguin dengan ciri-ciri umum sebagai berikut:
Ø Burung air tidak dapat terbang.
Ø Memiliki bulu-bulu kecil seperti sisik menutup seluruh tubuh.
Ø Sayap berbentuk seperti dayung, berguna untuk terbang di dalam air.
Ø Kaki berjari-jari 4 menghadap ke depan dan berselaput.
Ø Tulang-tulang berbentuk pipih.
Ø Di bawah kulit terdapat lapisan lemak yang tyebal.
Contoh
spesiesnya: Aptenodytes forster (Pinguin).
9. Ordo Procellariiformes
Kelompok
burung laut dengan ciri-ciri sebagai berikut:
Ø Lubang hidung berbentuk buluh.
Ø Paruh tertutup oleh beberepa kepingan bahan tanduk.
Ø Di dalam kepala terdapat kelenjar garam.
Ø Jari-jari belakang sangat mereduksi atau menghilang sama sekali.
Ø Bulu-bulu tersususn padat dan tampak berminyak.
Ø Sayap pankang dan sempit.
Ordo ini
terdiri dari empat familia dua di antaranya ialah familia Diomedeidae contoh
spesiesnya: Diomedea nigripes (Albatros) dan familia Hydrobatidae contoh spesiesnya
Hydrobales pelagicus.
10. Ordo
Pelecaniformes
Mencakup
burung-burung air dengan ciri-ciri sebagai berikut:
Ø Lubang hidung sangat mereduksi atau tidak ada sama
sekali.
Ø Mempunyao kantung leher.
Ø Kaki berjari 4 dan berselaput.
Ø Paruh panjang dapat membuka leher untuk menangkap dan
menelan ikan.
Ø Hidup berkoloni.
Ordo ini
mencakup enam familia, beberapa diantranya ialah familia Plecanidae dengan
contoh spesiesnya Pelecanus conspicillasis, familia Anhingidae dengan contoh
spesiesnya Anhinga anhinga, Phalocrocoracidae dengan contoh spesiesnya
Phalocrocorax carbo.
11. Ordo Ciconiiformes
Mencakup burung-burung air dengan ciri-ciri sebagai berikut:
Ø Leher dan tungkai panjang.
Ø Paruh besar lurus atau berombak tajam.
Ø Jari-jari tanpa selaput.
Ø Bulu-bulu dekoratif.
Ø Burung yang baru menetas tidak berbulu.
Ø Makanannya ikan, atau hewan-hewan air yang lainnya.
Contoh: familia
Ardeidae dengan contoh spesiesnya Ardea herodria, familia cicoliniidae dengan
contoh spesiesnya Leptoptilos javanicus (Bangau).
12. Ordo Anseriformes
Mencakup bangsa itik dengan ciri-ciri sebagai berikut:
Ø Paruh lebar tertutup oleh lapisan bahan tanduk yang lunak.
Ø Tepi paruh berlamela (berpematang) transversal.
Ø Lidah berdaging.
Ø Tungkai pendek, jari-jari berselaput.
Ø Ekor umumnya pendek, tersusun atas banyak bulu.
Ordo ini
mencakaup dua familia yaitu familia Anhimidae dengan contoh spesiesnya Anhima
cornuta, dan familia Anatidae dengan contoh spesiesnya Anas platyrynchos.
13. Ordo Falconiformes
Mencakup burung-burung buas dengan ciri-ciri sebagai
berikut:
Ø Paruh pendek, ujungnya melepas dan runcing, tepi-tepinya
tajam.
Ø Jari-jari kaki tajam melengkung sesuai untuk mencengkram
mangsanya.
Ø Kuat terbang.
Ordo ini mencakaup lima familia diantaranya yaitu familia
Falconidae dengan contoh spesiesnya Falco peregrius, dan familia Accipitridae
dengan contoh spesiesnya Haliaster indus.
14. Ordo Galliformes
Mencakup burung-burung terrestrial dengan ciri-ciri sebagai
berikut:
Ø Terbangnya pendek-pendek.
Ø Paruh pendek bulu dengan cabang bulu.
Ø Kaki digunakan untuk berlari dan mengais.
Ø Pemakan biji-biji rerumputan (Graminivor).
Ordo ini
mencakaup tujuh familia diantaranya yaitu familia Megapodidae dengan contoh
spesiesnya Megapodius, dan familia Phasianidae dengan contoh spesiesnya Pavo
mulicus.
15. Ordo Gruiformes
Mencakup berbagai jenis burung yang mempunyai ukuran yang
bervariasi dengan ciri-ciri sebagai berikut:
Ø Ada yang tak pandai terbang dan yang pandai terbang.
Ø Bulu-bulu bercabang.
Ø Tungkai panjang.
Ø Paruh besar.
Ordo ini
mencakaup dua belas familia, diantaranya yaitu familia Turnicidae dengan contoh
spesiesnya Turnix suscicator (Gemak puyuh), dan familia Rallidae dengan contoh
spesiesnya Porphyrula martinica.
16. Ordo Caradriiformes
Mencakup burung-burung pantai dengan ciri-ciri sebagai
berikut:
Ø Sayap dan tungkai panjang dan ramping.
Ø Jari-jari berselaput.
Ø Paruh berbentuk buluh sebagi alat penyedot.
Ø Bulu-bulu tebal, tersusun rapat.
Ordo ini
meliputi 16 familia, beberapa dianmtaranya ialah familia Jacanidae dengan
contoh spesiesnya Hydrophasianus chirurgus, familia Burhinidae dengan contoh
spesiesnya Numenius americanus, dan familia Laridae dengan contoh spesiesnya
Larus marinus.
17. Ordo Columbiformes
Mencakup burung-burung sebangsa merpati dengan ciri-ciri
sebagai berikut:
Ø Paruh pendek dan langsing.
Ø Tarsus biasanya lebih pendek daripada jari-jari.
Ø Kulit tebal dan halis.
Ø Tembolok besar dan menghasilkan cairan seperti susu
(pigeon susu) untuk anaknya.
Ø Pemakan biji-bijian (Graminivor) dan buah-buahan
(fragivor).
Ordo ini mencakaup tiga familia, diantaranya yaitu familia
Pteroclidae dengan contoh spesiesnya Pterocles alchata, familia Raphidae dengan
contoh spesiesnya Raphus cuculatus dan familia columbidae dengan contoh
spesiesnya Streptopelia bitorquata.
18. Ordo Psittaciformes
Mencakup burung-burung sebangsa kakatua dengan ciri-ciri
sebagai berikut:
Ø Bulu-bulu berwarna hijau, biru, kuning atau hijau.
Ø Paruh pendek, sempit, tepinya tajam, ujungnya berkait.
Ø Paruh bagian atas bersendi dengan tengkorak sehingga dapat
bergerak.
Ø Kaki bertipe “zygodactylus” (dua jari ke depan dua jari ke
belakang).
Ø Jari terluar tidak “reversible” (tidak dapat dibalikka ke
depan).
Ordo ini mencakaup satu familia psittacidae dengan beberapa
contoh spesiesnya Psittacula alexandrii, Cacatua galerita dan Probosciger
aterrimus.
19. Ordo Cuculiformes
Mencakup burung-burung yang sering di sebut kuko,dengan
cirri-ciri sebagai berikut :
Ø Dua buah jari kaki ke depan, dua buah yang lain ke
belakang ; jari terluar dapat di balikan ke depan
Ø Kaki tidak sesusi dengan mencengkram
Ø Ekor panjang
Ø Paruh sedang
Ø Banyak anggota familia ini bersifat parasit (yang betina
menitipkan telur –telurnya di sarang burung lain ).
Ordo ini mengcakup dua familia yaitu familia Mosophagidae
dengan contoh spesies Tauraco. familia Cuculidae dengan contoh spesies
Centropus bengalensis dan Cuculus canorus.
20. Ordo Strigiformes
Mencakup jenis –jenis burung hantu dengan cirri-ciri umum
sebabgai berikut :
Ø Kepala besar dan bulat
Ø Mata besar dan menghadap ke depan, di kelilingi oleh
bulu-bulu yang tersusun radial ( menjari)
Ø Lubang telinga lebar, sering kali tertutup oleh lipatan kulit
Ø Paruh pendek
Ø Jari kaki mempuyai cakar yang tajam sesuai dengan fungsinya untuk
mengcengkeram
Ø Aktif diwaktu malam (nocturnal),predator.
Ordo ini
mencakup dua familia yakni familia Tytonidae dengan contoh spesies Tyto alba,
familia Strigidae dengan contoh spesies Bubo virginianus.
21. Ordo Caprimulgiformes
Mencakup jenis – jenis burung cabak dengan ciri-ciri umum
sebagai berikut :
Ø Paruh kecil dan lunak
Ø Mulut lebar, tepi paruh bagian atas tertutup oleh
bulu-bulu peraba yang bentuknya seperti rambut-rambut kaki;
Ø Bulu-bulu halus
Ø Kaki kecil dan linak
Ø Nocturnal, insektivor.
Ordo ini
mencakup lima familia. Dua diantaranya adalah familia Caprimulgidae dengan
contoh spesies Caprimulgus vociverus familia Podargidae dengan contoh spesies
Podargus.
22. Ordo
Apodiformes
Mencakup
sebangsa burung layang-layang dengan ciri-ciri umu sebagai berikut :
Ø Tubuh kecil
Ø Tungkai sangat kecil
Ø Sayap runcing
Ø Paruh kecil dan lunak, ada yang langsing dengan lidah
berbentuk bulu panjang.
Ordo ini
mengcakup tiga familia. Dua diantaranya ialah familia Apodidae dengan contoh
spesies Collcalia esculenta dan familia Trochilidae denagan contoh spesies
Colibri coruncans.
23. Ordo
Trogoniformes
Mencakup
burung-burung dengan ciri-ciri sebagai berikut :
Ø Paruh pendek dan bahu dengan “rambut-rambut bahu” pada
pangkalnya
Ø Kaki kecil dan lunak
Ø Bulu-bulu berwarna cerah, seringkali berwarna hijau.
Ordo ini
mengcakup satu familia Trogonidae dengan salah satu contoh spesies Trogon
viridis.
24. Ordo
Coliiformes
Mencakup
burung-burung dengan ciri-ciri sebgai berikut :
Ø Kaki bertipe paserin ( tiga jari kedepan, satu jari kebelakang )
Ø Jari ke-1 dan ke-4 reversibel
Ø Ekor sangat panjang
Ø Pemakan serangga (insektivor) dan buah (frugivor)
Ordo ini
mencakup satu familia Colidae dengan contoh spesies Colius macrouros.
25. Ordo
Coraciiformmes
Mencakup
berbagai jenis burung yang morfologis yang tidak begitu mirip.ciri-ciri umumnya
sebagai berikut :
Ø Paruh kuat
Ø Jari-jari ke-3 dan ke -4 bersatu pada bagian pangkal.
Ordo ini
mencakup tujuh familia. Dua di antaranya adalah familia Alcedinidae dengan
contoh spesies Halcyon chloris dan familia Bucerotidae dengan contoh spesies
Buceros bicornis (enggang).
26. Ordo
Piciformes
Mencakup
jenis-jenis burung yang morfologis tidak begitu mirip.ciri-ciri umumnya adalah
sebagai berikut :
Ø Paruh kuat
Ø Bulu ekor kaku,ujungnya runcing
Ø Lidah dengan ujung yang kasar atau di lengkapi dengan
bayangan seperti bulu. Lidah dapat di julurkan.
Ordo ini
mengcakup lima familia. Tiga diantaranya ialah familia Capitonidae dengan
contoh spesies Megalaima corvina, familia Ramphasidae dengan contoh spesies Ramphastor
sulfuratus familia Picidae dengan contoh spesies Dinopium javanense.
27. Ordo
Passeriformes
Mencakup
sejumlah besar jenis burung dengan ciri-ciri sebagai berikut:
Ø Kaki berjari-jari empat,3 ke depan dan 1 ke belakang
Ø Paruh sesuai dengan memotong.